-->


Ad Unit (Iklan) BIG

Pekan Kreasi Anak Kota Sukabumi 2025: Membangun Generasi Kreatif dan Cerdas Melalui Seni dan Budaya

Posting Komentar


Pekan Kreasi Anak Kota Sukabumi 2025, yang digelar pada Rabu, 29 Januari 2025, di halaman Gedung Juang 45, bukan sekadar acara seremonial belaka. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari upaya sistematis untuk membangun generasi muda yang kreatif, cerdas, dan berkarakter.

Kita dapat melihat selain ini memberikan ruang bagi anak-anak untuk berekspresi, kegiatan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pendidikan holistik serta penguatan identitas budaya lokal.

Pekan Kreasi Anak Kota Sukabumi 2025 hadir dalam konteks yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman. Di era yang semakin kompetitif, kecerdasan intelektual (IQ) saja tidak cukup.

Anak-anak juga perlu dibekali dengan kecerdasan emosional (EQ) dan spiritual (SQ) agar dapat tumbuh menjadi individu yang utuh. Acara ini dirancang untuk merangsang ketiga dimensi kecerdasan tersebut melalui kegiatan seni dan budaya.

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dalam sambutannya menegaskan bahwa masa kanak-kanak adalah periode kritis untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan.

“Hari libur ini diisi dengan kegiatan yang melatih kecerdasan anak. Dimensi kecerdasan anak itu ada pada IQ, EQ, dan SQ, dan semua ini harus dilatih sejak dini,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi memiliki tujuan edukatif yang mendalam.

Salah satu poin kunci yang diangkat dalam acara ini adalah pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka.

Kusmana Hartadji menjelaskan bahwa kreasi memiliki makna dasar “menciptakan” atau “menghasilkan sebuah karya.” Bakat yang dimiliki anak-anak, menurutnya, akan berkembang maksimal jika diberikan ruang yang cukup.

Hal ini sejalan dengan teori pendidikan modern yang menekankan pentingnya pembelajaran berbasis proyek dan ekspresi diri.

Anak-anak yang diberi kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sejak dini cenderung lebih percaya diri dan memiliki kemampuan problem-solving yang lebih baik. Acara seperti Pekan Kreasi Anak menjadi wadah ideal untuk mengasah kemampuan tersebut.

Keberhasilan acara ini tidak lepas dari peran aktif pemerintah Kota Sukabumi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Dalduk KBPA3APM, media partner seperti Sukabumicity.com, serta sponsor yang turut mendukung.

Kolaborasi, menunjukkan bahwa pengembangan kreativitas anak bukan hanya tanggung jawab institusi pendidikan, tetapi juga membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

Kusmana Hartadji juga mencontohkan prestasi Mario Alvaro, anak berbakat dari Sukabumi yang berhasil menjuarai lomba Tari Tunggal tingkat nasional. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga masyarakat Kota Sukabumi secara keseluruhan.

Dengan mendorong lahirnya lebih banyak bakat seperti Mario, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Sukabumi sebagai kota yang unggul dalam bidang seni dan budaya.

Acara ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi peserta, terutama anak-anak. Pertama, mereka diberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui berbagai bentuk kreasi, mulai dari peragaan busana dan karya visual.

Hal ini membantu mereka menemukan minat dan bakat sejak dini. Kedua, dengan tampil di depan umum, anak-anak belajar untuk percaya diri dan menghargai proses kreatif mereka sendiri. Kedua, interaksi dengan teman sebaya dan masyarakat luas membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan empati.

Meskipun acara ini sukses digelar, terdapat beberapa tantangan yang perlu diantisipasi untuk kegiatan serupa di masa depan. Pertama, perlu dipastikan bahwa acara seperti ini dapat diakses oleh semua anak, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu atau daerah terpencil.

Kedua, agar dampaknya lebih berkelanjutan, kegiatan ini sebaiknya tidak hanya dilakukan setahun sekali, tetapi diintegrasikan ke dalam program rutin pendidikan dan kebudayaan di Kota Sukabumi.

Ketiga, evaluasi pasca-acara perlu dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, seperti variasi kegiatan, kualitas fasilitas, dan partisipasi uu.

Pekan Kreasi Anak Kota Sukabumi 2025 adalah langkah maju dalam membangun generasi muda yang kreatif, cerdas, dan berkarakter. Acara ini tidak hanya memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkembang, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal dan membangun kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Dengan dukungan yang berkelanjutan, Kota Sukabumi berpotensi menjadi pusat pengembangan bakat dan kreativitas anak yang diakui secara nasional, bahkan internasional.
Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Posting Komentar

Berlangganan