-->


Silaturahmi Pj. Wali Kota Sukabumi dan Transisi Kepemimpinan yang Berkelanjutan

Posting Komentar


Silaturahmi yang dilakukan oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, ke berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjelang akhir masa jabatannya mencerminkan apresiasi atas kinerja OPD, evaluasi capaian pemerintahan, serta kesiapan menghadapi transisi kepemimpinan di Kota Sukabumi.

Melalui kunjungan ini, Kusmana Hartadji tidak hanya mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh berbagai OPD, tetapi juga menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam tata kelola pemerintahan. Pesannya agar ASN menyambut kepala daerah baru dengan semangat dan dukungan penuh menunjukkan kesadaran akan pentingnya kesinambungan dalam administrasi pemerintahan.

Secara tidak langsung, kunjungan ini juga berfungsi sebagai upaya konsolidasi internal, memastikan bahwa seluruh jajaran tetap solid dalam menghadapi perubahan kepemimpinan. Dalam banyak kasus, pergantian kepala daerah sering kali diikuti dengan ketidakpastian di tingkat birokrasi. Oleh karena itu, komunikasi yang baik antara pemimpin lama dan ASN menjadi krusial agar transisi berjalan mulus.

Dari silaturahmi ini, terdapat evaluasi tidak langsung terhadap kinerja beberapa OPD strategis di Kota Sukabumi.

Satpol PP berhasil dalam penertiban pedagang kaki lima (PKL) secara kondusif, yang menunjukkan keberhasilan dalam aspek penegakan regulasi dan ketertiban umum. Ini merupakan capaian penting, mengingat seringnya terjadi konflik antara pemerintah dan PKL di berbagai daerah.

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) mendapatkan apresiasi karena selalu sigap dalam menangani situasi darurat, terutama dalam membantu BPBD saat terjadi bencana banjir. Respons cepat dan koordinasi yang baik dengan instansi lain menjadi indikator keberhasilan dalam mitigasi bencana.

Dinas Perhubungan (Dishub) mendapat pujian atas gerak cepat dalam menangani keluhan masyarakat, khususnya terkait Penerangan Jalan Umum (PJU). Kecepatan dalam merespons aspirasi masyarakat menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

Evaluasi ini menunjukkan bahwa OPD di Kota Sukabumi telah bekerja dengan baik, walakin tetap ada tantangan yang harus dihadapi ke depan, terutama dalam meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan menjaga konsistensi kinerja di tengah perubahan kepemimpinan.

Pergantian kepala daerah sering kali menjadi momen krusial bagi birokrasi daerah. Tidak jarang terjadi perubahan kebijakan, pergeseran pejabat, hingga ketidakpastian dalam pelaksanaan program kerja yang sudah berjalan.

Dalam konteks ini, pesan Pj. Wali Kota agar ASN tetap solid dan profesional merupakan strategi untuk menjaga stabilitas pemerintahan. Ia menegaskan bahwa ASN harus tetap berorientasi pada pelayanan publik, bukan pada kepentingan politik tertentu.

Selain itu, dukungan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih juga menjadi faktor penentu keberhasilan pemerintahan berikutnya. Jika aparatur pemerintahan bisa beradaptasi dengan baik dan tetap fokus pada tugasnya, maka program-program prioritas dapat berjalan tanpa hambatan yang berarti.

Namun, jika transisi ini tidak dikelola dengan baik, maka ada risiko terjadinya disorientasi dalam pemerintahan, di mana OPD kehilangan arah akibat perubahan kebijakan yang tidak jelas atau lambat diimplementasikan.

Setelah Pj. Wali Kota Sukabumi menyelesaikan masa tugasnya, tantangan terbesar bagi kepala daerah baru adalah melanjutkan kebijakan yang telah berjalan baik, sekaligus menghadirkan inovasi baru yang lebih efektif.

Beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Periode 2024-20229 antara lain:
  1. Memperkuat program-program unggulan yang telah berjalan baik, seperti penertiban PKL, peningkatan layanan Dishub, serta kesiapan mitigasi bencana oleh Damkar dan BPBD.
  2. Meningkatkan efisiensi birokrasi agar pelayanan publik lebih cepat, transparan, dan sesuai kebutuhan masyarakat.
  3. Membangun komunikasi yang baik dengan ASN, sehingga transisi kepemimpinan berjalan lancar tanpa mengganggu stabilitas kerja pemerintahan.
  4. Mewujudkan visi-misi yang telah dijanjikan dalam kampanye dengan kebijakan yang realistis dan sesuai kebutuhan daerah.

Pesan terakhir dari Kusmana Hartadji bahwa ia akan membawa "hal-hal baik" dan melepaskan yang kurang baik mencerminkan kesadaran akan pentingnya refleksi dalam kepemimpinan. Ini menjadi pengingat bahwa setiap pemimpin akan dikenang bukan hanya dari program kerja yang dicanangkan, tetapi juga dari cara mereka membangun hubungan dengan aparatur dan masyarakat.

Silaturahmi yang dilakukan Pj. Wali Kota Sukabumi bukan merupakan cara terbaik sebelum perpisahan, juga bagian dari upaya menjaga stabilitas pemerintahan dalam masa transisi. Dengan adanya apresiasi terhadap kinerja OPD dan dorongan untuk tetap profesional, diharapkan birokrasi Kota Sukabumi tetap berjalan optimal di bawah kepemimpinan yang baru.

Pemerintahan yang baik memang ditentukan oleh siapa yang memimpin, walakin ada yang lebih penting yaitu bagaimana sistem pemerintahan dan para ASN dapat terus bekerja secara profesional dan melayani masyarakat dengan baik.

Oleh karena itu, keberlanjutan dari program-program yang sudah berjalan baik harus tetap menjadi prioritas, dan setiap perubahan yang dilakukan oleh kepala daerah yang baru harus tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat. Jika momentum ini bisa dimanfaatkan dengan baik, maka transisi kepemimpinan di Kota Sukabumi akan berjalan lancar, efektif, dan profesional.(K-W)

Kang Warsa
Sering menulis hal yang berhubungan dengan budaya, Bahasa, dan kasukabumian.

Informasi Lainnya

Posting Komentar

Berlangganan